MESUJI – Ferdi Akbar, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Embung Albaret desa Simpang Mesuji, kecamatan Simpang Pematang mengungkapkan keprihatinannya terkait pencurian stang putaran pintu air di kawasan wisata tersebut. Ia menduga, tindakan ini dilakukan oleh oknum yang tidak menginginkan pintu air dibuka, tanpa mempertimbangkan dampak negatif bagi warga sekitar. Sabtu [04/01/25]
Ferdi juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam menjaga kebersihan dan kelestarian area wisata. Sebagai ketua, ia sering harus merogoh kocek pribadi untuk membeli peralatan seperti obat semprot, serta mengajak rekan-rekan secara sukarela untuk melakukan kegiatan bersih-bersih tanpa imbalan.
"Wajarlah kalau semua pengurus pada udah nggak mau. Kalau saya pribadi nggak sanggup bersih-bersih sendiri, " ujarnya.
Ia menambahkan, kurangnya apresiasi dari pengunjung semakin memperparah situasi.
"Pengunjung pada nggak tahu terima kasih, udah dibersihkan malah merusak, " keluhnya.
Ferdi berharap, baik pemerintah daerah maupun masyarakat, dapat lebih peduli dan berperan aktif dalam menjaga fasilitas umum demi kenyamanan bersama.
Baca juga:
10 Destinasi Terbaik di Kebumen
|
Dengan adanya perhatian dan kerjasama dari berbagai pihak, diharapkan insiden pencurian dan perilaku merusak dapat diminimalkan, sehingga Embung Albaret tetap menjadi destinasi wisata yang aman dan nyaman bagi semua. [Red]